Seperti Naik Roller Coaster Bersama

"Arti Sesungguhnya Sehidup Semati"

Photo by Min An from Pexels


“Dibutuhkan Komitmen Kuat untuk Bersama”

 


 

Cerita drama romantis kadang terlalu manis untuk menjadi kenyataan.  Apalagi kalau kedua belah pihak dalam pasangan tidak memandang arti komitmen secara sama.

 

Berpacaran menjadi salah kalau dijalani hanya untuk main-main atau sekedar mengisi waktu saja.   Sekedar punya teman untuk menghabiskan waktu bersama.

 

Adalah lebih sehat kalau untuk menghabiskan waktu yang berkualitas, dilakukan dengan sahabat-sahabat.  Dan persahabatan perlu dibangun sejak dari masa muda. 

 

Karena persahabatan juga sama berartinya dengan hubungan berpasangan.

 

 

Berpacaran di lain pihak juga haruslah dilakukan dengan komitmen untuk mempersiapkan diri memasuki jenjang yang lebih permanen, yaitu pernikahan.

 

Berpacaran sekali lagi bukan sekedar untuk menghabiskan waktu bersama.  Apalagi kalau menghabiskan waktu “buruk” (*bukan waktu indah) bersama.

 

Baca Juga:  Pacar yang Harus Ditinggalkan

 

 

 

Jadi berpacaran juga harus dilakukan dengan belajar untuk berkomitmen secara serius.  Maka ketidak-setiaan, selingkuh, atau ghosting tentu bukanlah contoh belajar menjaga komitmen yang benar.

 

 

Sementara untuk pernikahan, ini sebenarnya dirancang sekali untuk selamanya.

 

Maka untuk menikah, sesungguhnya CINTA saja tidak cukup!  Dibutuhkan juga komitmen yang kuat.

 

Komitmen yang harus dipegang dalam menjalani pernikahan sangatlah penting.  Ini bicara sehidup semati.

 

Atau seperti Jeffrey Rachmat berkata, “ini seperti naik roller coaster bersama”!

 

 

Gambarannya adalah sebagai berikut:


Waktu masih berada dalam antrian untuk naik ke roller coaster itulah masa berpacaran.   

Sementara pernikahan adalah ketika kita sudah naik ke roller coster dan menjalaninya.

 


Ketika roller coaster sudah berjalan, kita tidak bisa turun lagi sampai roller coasternya sudah berakhir!  

 

Ketika roller coaster baru berjalan 1 meter saja, kita sudah tidak bisa batal mau ikut, lalu minta turun ! 

 

Apalagi waktu roller coaster sedang berada di tengah perjalanan, kita tidak bisa minta berhenti di tengah-tengah!

 

Kalau kita memaksa, yang pasti terjadi adalah kecelakaan!  Atau akan ada pihak yang pasti terluka!

 


Maka apapun yang terjadi selama naik roller coaster:

Senang, sedih, tertawa, menangis, muntah, kehilangan benda berharga, atau apapun.  Itu semua harus dijalani bersama-sama tanpa adanya pilihan mau berhenti di tengah jalan. 

 


Demikian juga dengan menjalani pernikahan.   Jangan pernah berpikir bahwa ada exit door nya.  Atau berpikir bahwa ada pilihan untuk berhenti di tengah jalan.

 

Maka sangat penting, ketika sedang “dalam antrian” (=berpacaran) lah keputusan untuk mau lanjut atau berhenti harus diambil.  Ketika sudah di dalam roller coaster pernikahan, kita harus menyelesaikannya sampai akhir.

 

 

 
Sejujurnya: It will never HAPPILY EVER AFTER!

 

Namun tentu kita mengharapkan masa-masa kebahagiaan akan selalu lebih besar dari detik-detik masa kesedihan.

 

Dan itu bisa terjadi kalau kedua pasangan sama-sama terus belajar saling mencintai dan dalam kedewasaan.

 

 

Maka jangan pernah berhenti belajar!   Teruslah menjadi dewasa karena itu yang terbaik untuk anda dan pasangan anda.

 

Dan itulah harapan dan tujuan dari website ini untuk membantu anda terus belajar mengenai relationship.


Karena pernikahan itu memang dirancang untuk pertumbuhan dan kebahagiaan yang sejati bagi kedua pasangan yang berada di dalamnya.

 

  


 

 

BACA LEBIH LANJUT:  Hidupku Jadi Sempurna Karenamu.

 


0 Comments:

Posting Komentar