Jangan Pacaran Dulu Kalau
Prasyarat Siap untuk Pacaran
Image by Darkmoon_Art from Pixabay |
“Bijaksana Sebelum Mulai Berpacaran”
Saya selalu setuju
dengan peribahasa: “Lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Kita menjadi hidup dengan bijaksana
kalau selalu bersiap terlebih dahulu sebelum mengambil langkah-langkah
kehidupan di depan. Tujuannya adalah
agar kita tidak perlu melakukan tindakan bodoh yang akan disesali kemudian.
Mulai
berpacaran adalah tindakan yang sangat membahagiakan dan bahkan
menegangkan. Yang dikatakan bahwa cinta
itu buta seringkali terjadi dalam fase ini.
Oleh karena itu penting untuk kita
mempersiapkan diri dulu sebelum berpacaran agar tidak melakukan hal-hal bodoh
dalam berpacaran, yang kemudian dapat kita sesali.
Saya percaya bahwa kapan waktu yang tepat untuk berpacaran ditentukan oleh seberapa siap pribadi kita, lebih daripada umur yang kita punya.
Bukan berarti umur tidak berperan menentukan
seberapa siap kita untuk berpacaran.
Namun ternyata umur juga tidak dapat memastikan kesiapan kita untuk memiliki
pacar. Karena kita semua tahu bahwa kedewasaan
tidak ditentukan secara pasti oleh umur.
Yang lebih menentukan kesiapan kita
justru adalah waktu kita sudah memiliki beberapa prinsip hidup penting.
Karena ketika kita sudah memiliki
prinsip-prinsip kehidupan ini akan menunjukkan bahwa kita sudah siap karena
memiliki kedewasaan yang cukup.
Maka berikut
adalah beberapa prinsip hidup yang sudah harus kita miliki sebelum berpacaran:
#1 NILAI DIRI YANG SEHAT
Syarat terpenting untuk saudara sudah
berpacaran adalah saudara harus sudah tahu persis nilai diri saudara.
Saudara tahu persis bahwa nilai diri saudara tidak pernah ditentukan oleh apa yang saudara punya!
- Baik anda sudah memiliki pacar atau belum!
- Entah anda sudah memiliki kendaraan sendiri atau belum!
- Bahkan tidak ditentukan oleh isi dompet atau tabungan anda saat ini!
- Atau tingkat pendidikan yang saudara punya!
Nilai diri kita ditentukan terutama oleh Pencipta kita (= Tuhan), dan oleh orang-orang yang mengasihi kita tanpa syarat.
Orang-orang yang akan menerima
kelebihan maupun kekurangan anda. Orang-orang
yang tidak pernah merasa risih dengan kelemahan kita, bahkan bersedia menolong
kita untuk terus menjadi lebih baik.
Bisa jadi itu adalah orangtua
saudara. Atau sahabat anda.
Saya selalu berpikir salah satu tanda
kita siap berpacaran adalah waktu kita sudah memiliki sahabat dalam waktu yang
cukup lama!
Tentu anda
sendiri perlu menjaga nilai diri saudara sendiri tidak jatuh atau diobral.
Berjuang terus untuk menjadi
pribadi yang lebih baik dari hari ke hari adalah tindakan yang wajib kita
miliki.
Kemampuan untuk mampu mengasihi
diri sendiri adalah sesuatu yang wajib dimiliki untuk menjadi bahan bakar
semangat setiap hari.
MAKA jika
anda masih berpikir bahwa nilai diri saudara itu rendah sekali, saudara haus
akan penerimaan, tidak merasa berharga kalau tidak memiliki A atau B;
= Maka anda
belum siap untuk berpacaran!
Prinsip kehidupan
pertama bicara soal Nilai
Diri, sementara yang kedua:
#2 Nilai-Nilai Kehidupan yang Dipegang Teguh
Penting untuk anda sudah memiliki nilai-nilai
kehidupan yang dipegang teguh SEBELUM saudara
berpacaran.
Dalam bahasa anak muda masa kini,
anda bukan ABABIL (*ABG Labil).
Jika anda masih gampang untuk
dipengaruhi, gampang ikut arus saja, berprinsip apapun akan dilakukan untuk
menyenangkan atau mempertahankan pacar;
= maka anda belum siap untuk
berpacaran secara sehat!
Untuk
berpacaran secara sehat, setiap kita harus memiliki nilai-nilai kehidupan yang kita
selalu pegang teguh, seperti:
- Pilihan iman yang tidak akan berubah,
- Apa yang benar dan salah adalah bukan menurut mayoritas atau intonasi,
- Apa yang boleh dan tidak boleh ditentukan bukan oleh tingkat kesenangan yang dinikmati.
Jika kita tidak memegang prinsip-prinsip
kehidupan di atas dengan teguh, maka dengan gampang kita akan jatuh dalam gaya
berpacaran yang tidak sehat.
Jika semua orang melakukannya bukan berarti itu benar untuk kita lakukan juga.
Jika ada orang lain pacaran ketika bertengkar
akan perang status lewat media sosial, bukan berarti itu hal yang benar untuk
kita lakukan.
Jika pasangan mengemukan pendapat dengan intonasi “ganas”, sudah pasti berarti dia benar?
Betulkah demikian? Atau dia melakukannya karena ego pribadinya
tersiksa dan terganggu?
Jika melakukan ini sangat menyenangkan, sudah pasti itu diperbolehkan.
Namun ternyata melakukan dosa itu
selalu terbukti menyenangkan. Dan kita
semua pasti tahu bahwa melakukan dosa tentu tidak diperbolehkan.
Hanya karena itu menyenangkan,
bukan berarti itu benar untuk dilakukan!
DUA PRINSIP INI = Nilai Diri & Nilai Kehidupan, sangat penting untuk kita miliki sebelum siap untuk berpacaran.
Jika prinsip-prinsip di atas belum
saudara miliki dan pegang teguh, jangan segera mulai untuk berpacaran
dulu. Apalagi kalau langsung sudah mau
menikah!
Jika saudara nekad mau
melakukannya, ketahuilah bahwa ada resiko anda akan melakukan banyak keputusan
emosional dan tindakan-tindakan bodoh. Saudara
dapat saling menyakiti satu sama lain, bahkan tanpa saudara bermaksud melakukannya.
Jadilah bijaksana, karena selalu
lebih baik mencegah daripada mengobati!
Bagaimana jika ternyata belum siap, lalu sudah terlanjur berpacaran saat ini?
Ambil tindakan evaluasi!
Apakah saudara bisa memperbaiki diri, mempersiapkan diri sambil
melanjutkan hubungan? Atau perlu untuk
menarik diri lebih dulu?
Saya percaya seseorang yang mengasihi kita dengan benar akan mendukung semua langkah perbaikan dan pengembangan diri yang perlu kita lakukan.
Jika ini sangat penting untuk kesehatan pribadi kita,
pasangan kita tidak akan ragu untuk mendukung sepenuhnya. Kecuali dia adalah orang yang egois!
Ambillah BREAK!
Namun tentukan waktu menarik diri yang jelas dan terukur, serta
disepakati bersama. Apakah 2 bulan atau
3 bulan?
Juga miliki komitmen untuk tidak menjalin hubungan lain
selama masa BREAK ini.
LALU BACA JUGA: DATING GEMS
0 Comments:
Posting Komentar