Cinta Harus NYATA

Love is GIVE

cinta itu memberi
Image by Gerd Altmann from Pixabay
 

“Tindakan Kasih Harus Terbukti Nyata”

 


 

Ada ungkapan yang mungkin sudah pernah saudara dengar:

 

“you can give without love, but you cannot love without give”.

 

 

Kita bisa memberikan kepada seseorang sesuatu karena kasihan, atau karena ingin mendapatkan sesuatu dari orang itu.

 

Ada berbagai alasan kita bisa memberi, tetapi belum tentu karena kita benar-benar mengasihi orang tersebut. 

 

Tetapi kita jelas tidak dapat mengasihi seseorang tanpa pernah memberi.

 

Namun yang dimaksud di sini lebih dari sekedar memberi materi.

 

 

#1 Love is Time

 

Kita tidak bisa mengasihi seseorang tanpa bersedia memberikan waktu yang cukup banyak kepadanya.

 

Saya setuju sekali dengan ungkapan berikut ini:

 

THE GREATEST GIFT you can give to someone is YOUR TIME. Because you’re giving a portion of your life that can never be bring back

(Jose Carol).

 

Hadiah terbaik yang dapat kita berikan kepada seseorang adalah waktu yang anda miliki.  Sebab anda memberikan bagian dari hidup anda yang tidak akan pernah bisa dikembalikan lagi.

 

 

Banyak orang salah berpikir bahwa “Time is money”, waktu adalah uang. 

 

Kebenarannya adalah waktu lebih berharga dari uang.   Karena ketika uang habis, kita bisa cari lagi, kita bisa kumpulkan lagi. 

 

Tetapi kalau waktu habis, tidak ada apapun yang bisa kita lakukan.

 

 

Hubungan dengan siapapun, termasuk juga dengan Tuhan, prinsipnya sama.  Ketika anda tidak mau menyediakan waktu untuk berkomunikasi, hubungan kasih dapat terancam berubah.

 

 

Karena love is time, maka: 

 

Apakah anda memberi waktu untuk pasangan anda ngobrol dengan anda dari hati ke hati? 

 

Menghabiskan waktu bersama, bukan sekedar bersama-sama.  Tidak hanya ada di ruangan yang sama, melainkan ada di sana untuk dia.

 

 

 

 

Pemberian yang juga penting kepada pasangan adalah:

 

#2  Memberi Bukti Perubahan

 

Love is ChangeMengasihi berarti Bersedia untuk Berubah.

 

Setiap kita mengasihi seseorang dengan tulus, tentu kita pasti bersedia memberikan yang terbaik dari diri kita untuk orang kita kasihi. 

 

Termasuk kita bersedia untuk berubah untuk hal-hal yang tidak dia sukai.

 

 

Kita tidak akan terus menjadi egois hanya mencari apa yang kita inginkan, tetapi juga mencari dan melakukan apa yang pasangan kita inginkan. 

 

Sangat menarik memperhatikan ketika orang jatuh cinta, apalagi anak-anak muda.  Perubahan akan terjadi.  Betul?

 

  • Yang jarang mandi, jadi sering sekali mandi.
  • Tidak pernah pake parfum, tiba-tiba beli parfum.
  • Suka telat ke sekolah, tiba-tiba jadi kepagian.
  • Tidak suka makan buah, dipaksa makan buah oleh mamanya marah-marah.  Disuapi oleh pasangannya, enak ya.

 

Biasa suka merokok, dimarahin temen, keluarga tidak mau berubah.  Oleh pacarnya disuruh berhenti merokok, langsung berhenti. 

 

Tidak ada lagi alasan bahwa “susah, sudah kecanduan, mulut masem”. 

 

 

“Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk kamu”.

 

 

 

Memang betul bahwa pasangan kita tentu pada awalnya menerima kita apa adanya, tetapi kemudian adalah wajar kalau dia tidak mau kita tetap terus apa adanya.

 

Pasangan kita tentu berharap kita akan semakin menjadi orang yang berubah menjadi lebih baik.  

 

Dan sebagai orang dewasa, yang tahu kasih itu mengalahkan egoisme, tentu akan bersedia berubah untuk menyatakan cint secara nyata.

 

 


 

Baca JUGA:  Segera Tinggalkan Pacar Anda 


0 Comments:

Posting Komentar